Tips Dengerin Musik untuk Bayi


Sebenarnya stimulasi musik pada bayi tak jauh berbeda dari saat masih di kandungan. Hanya, setelah lahir, bayi sudah memiliki lebih banyak kemampuan dan bayi pun sudah lebih leluasa mengeksplorasi kemampuannya. Contoh, ia sudah mampu mendengar, bergerak, tersenyum, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, stimulasi yang kita berikan harus disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki bayi.
Cara menstimulasi dan rambu-rambunya:
- Jika janin menyukai musik slow, bayi ternyata lebih suka musik yang iramanya lebih cepat.
- Perdengarkan musik lewat berbagai media dengan volume sedang. Ibu bisa menyesuaikannya sesuai kondisi dan luas ruangan.
- Stimulasi bisa dilakukan saat si kecil terjaga, seperti sehabis makan, sehabis mandi, dan selesai bermain. Pilih sendiri waktunya dan, jika sudah memilih, usahakan kontinu memberikan stimulasi pada waktu-waktu tersebut supaya hasilnya lebih maksimal.
- Perdengarkan 1-3 jenis musik atau lebih jika bayi masih merasa nyaman. Durasi keseluruhannya sekitar 30 menit.
- Beri kesempatan bayi bergerak dan bergumam (mumbling), mungkin ia menikmati suara musik dan mengapresiasikannya lewat gerakan dan suara-suara. Sebaiknya letakkan ia di kasur supaya bisa bergerak bebas.
- Jika bayi sudah bisa berdiri, biarkan ia menggoyangkan badannya seolah-olah menari.
- Sangat baik bila kita ikut bersenandung atau mengajak bayi menggerak-gerakkan tangan dan kakinya, seperti dengan bertepuk tangan. Tentu apa yang kita lakukan tidak boleh merusak konsentrasi bayi mendengarkan musik. Fokus pendengarannya tetap kepada musik, bukan kepada suara-suara lain, seperti suara kita.
Sumber:kompas.com

Artikel Menarik Lainnya :