Empat Penerus Samsung Galaxy


Awal tahun 2010, nama Android belum kencang berkibar. Apalagi merebut pasar ponsel pintar. Namun akhir tahun lalu, semua dugaan itu berubah seketika. Ramalan pengamat bahwa Android akan besar di tahun 2014, ternyata justru lebih cepat. Sebuah riset yang digelar oleh ChangeWave Research, menyebutkan tingkat kepuasan pengguna atas ponsel Android adalah sebesar 72 persen. Satu level di bawah iOS (77 persen) dan di atas OS BlackBerry (41 persen).
Samsung Mobile adalah salah satu yang terdongkrak penjualannya oleh platform ini. Salah satu produk gacoannya, Galaxy S yang masuk dalam kelas premium smartphone laku terjual hingga 10 juta unit di seluruh dunia.
Samsung Electronics Indonesia (SEIN), tampaknya tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Suksesnya penjualan Galaxy S, sekaligus mendongkrakkan nama sub brand Galaxy sebagai bagian dari keluarga besar ponsel Samsung untuk platform Android. Samung pula yang memiliki komitmen untuk menyebarkan Android dalam berbagai kategori. Selain kelas premium, juga high-end, mid-end, serta entry Android.
Namun menjelang kuartal kedua ini, SEIN berkonsentrasi untuk menebar ponsel-ponsel yang lebih terjangkau. Empat seri telah disiapkan. Semuanya dibanderol di bawah Rp 3 juta. Semuanya pula telah memakai versi 2.2 (Froyo). Yang menarik barangkali adalah empat seri ini dijejali dengan paket Social Hub. Ini adalah sebuah fitur yang mengintegrasikan jejaring sosila dengan kontak, kalender, widget, unified inbox, email, IM, dll. Fitur ini dikembangkan Samsung untuk memberikan banyak kemudahan. 
Dimulai dari seri Galaxy Ace. Ini adalah seri yang didedikasikan bagi eksekutif muda. Dan, merupakan yang tercanggih di antara tiga anggota keluarga lainnya. Sebut saja prosesornya yang memakai kecepatan komputasi 800 MHz dan kameranya 5 MP. User Interface Touch WIZ dipakai di sini. Untuk kebutuhan membuka dan edit file dokumen dibebankan kepada fitur ThinkFree. Memori internalnya sebesar 150 MB dengan ekspansi memori luar sampai 32 GB.  Ace ditawarkan seharga Rp 2.999.000,-
Keluarga kedua adalah Galaxy Gio. Seri ini punya prosesor sama seperti Ace. Secara umum kapasitasnya mirip, kecuali bahwa kameranya hanya memakai 3 MP. Gio yang berarti permata (dalam bahasa Italia) sangat mengedepankan layarnya yang terang. Meski 3 MP tapi sarat oleh berbagai opsi, seperti panorama, smile shot, dan continuous shot. Seri ini dibandingkan dengan kompetitor sekelasnya seperti Motorola Wildfire dan LG Optimus One setingkat di atas. Galaxy Gio dibanderol Rp 2.149.000,-
Seri yang mirip betul dengan Galaxy Gio adalah seri Fit. Deainnya mengacu pada kenyamanan genggaman. Namun Fit hanya memakai prosesor 600 MHz. Meski lebih rendah, namun ia hebat di kamera (5 MP). Karena itu harganya pun lebih mahal, Rp 2.499.00,-
Terakhir yang telah dijual sebelumnya pada Sabtu, 19 Februari silam adalah Galaxy Mini. Tongkrongan dan spek si Mini lebih mirip ke seri Gio. Seri ini memang dimaksudkan untuk anak muda khususnya yang baru menyukai Android. Mini dilepas seharga Rp 1,6 juta.
Samsung memang ingin memberikan banyak opsi di berbagai segmen. Dibuka dengan empat Galaxy. Selanjutnya Galaxy S versi kedua juga akan ikut meramaikan babak berikutnya. Tunggu saja.
Sumber:kompas.com

Artikel Menarik Lainnya :