10 Hewan Yang Pernah Terbang Keluar Angkasa

Dalam 30 tahun dan 134 misi, banyak peran yang dijalankan pesawat ulang-alik, di antaranya membantu meluncurkan tiga wahana antariksa besar meliputi Hubble, Compton Gamma Ray Observatory, dan Chandra-X Ray Observatory, misi mempelajari Planet Venus dan Yupiter, serta mengirimkan total 350 astronot.
Di balik hal populer yang dilakukan pesawat ulang-alik, termasuk pengiriman iPhone 4 ke luar angkasa dengan Atlantis kali ini, ternyata banyak peran yang belum begitu dikenal, di antaranya ternyata ada penumpang-penumpang selain manusia yang juga ikut terbang.
Seperti dimuat di versi online Wired berikut penumpang-penumpang teraneh itu:
1. Katak
Katak betina dibawa dalam misi Endeavour pada September tahun 1992. Tujuannya adalah melihat pengaruh kondisi mikrogravitasi terhadap perkembangan berudu. Separuh telur yang dihasilkan katak betina itu ditaruh dalam sentrifugasi untuk simulasi lingkungan normal, sementara separuhnya dibiarkan. Hasilnya, semuanya tumbuh normal tetapi berudu yang dibiarkan dalam kondisi mikrogravitasi kesulitan menemukan permukaan air saat kembali ke Bumi.
2. Tupai
Dua tupai dibawa dalam misi Challenger bulan Mei, 1985. Setiap tupai dinamai No 3165 and No. 384-80 dan dibawa untuk mengetahui pengaruh kondisi mikrogravitasi pada perilaku makan. Hasilnya, dalam kondisi mikrogravitasi, tupai menjadi sering ngantuk dan kehilangan nafsu makan.
3. Sperma bulu babi
Sperma ternyata bergerak lebih cepat di kondisi mikrogravitasi. Hal itu diketahui saat NASA membawa sperma bulu babi ke antariksa. Sperma hewan itu dibawa lewat misi Atlantis pada tahun 1997.
4. Ikan transparan
Ikan transparan berjenis Medaka dibawa dengan pesawat ulang-alik Columbia tahun 1984. Ikan-ikan itu bernama Genki, Cosmo, Miki, dan Yume. Di luar dugaan, ternyata ikan-ikan itu bisa bereproduksi dan menghasilkan anakan banyak. Peneliti berharap, berdasarkan hasil ini nantinya manusia bisa mengembangbiakkan ikan di antariksa.
5. Telur ngengat
Telur ngengat dibawa dalam misi Endeavour tahun 1994. Hasil penelitian dengan ngengat menunjukkan bahwa hidup ngengat lebih pendek dan steril.
6. Cacing
Bereksperimen dengan cacing yang dibawa dalam misi Columbia tahun 2003, astronot berhasil mengembangbiakkan cacing. Ini membuktikan bahwa penggunaan nutrisi sintetis berhasil.
7. Lebah madu
Sebanyak 3.000 lebah madu dibawa dengan pesawat ulang-alik Challenger tahun 1984. Hasilnya, di antariksa ternyata lebah madu juga berhasil membangun sarang yang tebal dan tak kalah menariknya dibandingkan dengan di Bumi.
8. Ubur-ubur
Sebanyak 2.478 ubur-ubur dibawa dengan pesawat ulang-alik Columbia dalam misi tahun 1991. Selama sembilan hari misi, polyp dari ubur-ubur berhasil tumbuh ke tahap hidup selanjutnya yang disebutephyrae.
9. Tikus
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari eksperimen tikus yang dibawa dengan pesawat ulang-alik Columbia tahun 1998, tikus yang berkembang di kondisi mikrogravitasi punya otak yang kurang berkembang, otot yang menyusut, dan kesulitan memperbaiki tulang yang rusak.
10. Cumi-cumi
Cumi-cumi dibawa dalam misi Endeavour terakhir tahun ini untuk mempelajari bakteri yang hidup di permukaannya. Salmonella, jenis bakteri itu, berubah tiga kali lebih mematikan setelah kembali dari antariksa.


Artikel Menarik Lainnya :