Metode Ritmik adalah metode dimana pasangan suami istri menghindari berhubungan seksual pada saat siklus subur seorang wanita. Ovulasi(pelepasan sel telur dari indung telur) terjadi 14 hari ± 2 hari sebelum hari pertama menstruasi berikutnya. Sel telur yang telah dilepaskan hanya bertahan hidup selama 24 jam, namun sperma bisa bertahan selama 48 jam setelah melakukan hubungan seksual. Karena itu pembuahan dapat terjadi apabila hubungan seksual dilakukan 2 hari (48 jam) sebelum ovulasi dan 1 hari (24 jam) setelah ovulasi. Metode Ritmik dapat terbagi atas :
1.Metode ritmik kalender atau Pantang Berkala
merupakan metode dimana pasangan menghindari berhubungan seksual selama periode subur wanita berdasarkan panjang siklus menstruasi, kemungkinan waktu ovulasi, jangka waktu sel telur masih dapat dibuahi, dan kemampuan sperma untuk bertahan di saluran reproduksi wanita. Periode subur seorang wanita dihitung dari : (siklus menstruasi terpendek – 18 ) dan (siklus menstruasi terpanjang – 11). Siklus menstruasi dicatat selama minimal 3 bulan terakhir, akan lebih baik bila dalam 6 bulan terakhir.
Contoh: bila siklus terpendek seorang wanita adalah 25 hari, dan siklus terpanjangnya 29 hari, maka periode suburnya adalah (25 – 18 ) dan (29 – 11) yang berarti hubungan seksual tidak boleh dilakukan pada hari ke-7 sampai hari ke-18 setelah menstruasi.
2.Metode lendir serviks
Adalah metode mengamati kualitas dan kuantitas lendir serviks setiap hari. Periode subur ditandai dengan lendir yang jernih, encer, dan licin. Abstinensia (tidak melakukan hubungan seksual) diperlukan selama menstruasi, setiap hari selama periode preovulasi (berdasarkan lendir serviks), dan sampai waktu lendir masa subur muncul sampai 3 hari setelah lendir masa subur itu berhenti.
3.Metode pengukuran suhu tubuh berdasarkan perubahan temperatur. Pengukuran dilakukan pada suhu basal (suhu ketika bangun tidur sebelum beranjak dari tempat tidur. Suhu basal akan menurun sebelum ovulasi dan agak meningkat (kurang dari 1° Celsius) setelah ovulasi. Hubungan seksual sebaiknya tidak dilakukan sejak hari pertama menstruasi sampai 3 hari setelah kenaikan dari temperatur.
- EfektivitasKehamilan terjadi pada 9-25 per 100 wanita
- KeuntunganTidak ada efek samping gangguan kesehatan,ekonomis
- KerugianAngka kegagalan tinggi, tidak melindungi dari PMS, menghambat spontanitas, membutuhkan siklus menstruasi teratur
Artikel Menarik Lainnya :
Tips Trik
- 14 Tips Mudik Aman Berkendara Dengan Sepeda Motor
- 6 Tips Agar Pacaran Awet Sejak Baru Jadian
- 7 Tips Cara Menghilangkan Grogi Pada Orang Yang Anda Suka
- 5 Trik Agar Kekasih Tidak Gampang Selingkuh
- Kumpulan Tips Sehat Selama Berpuasa
- TIPS Buat Anda Yang Susah Tidur
- Tips Mengatasi Kuku Cantengan
- 5 Trik Agar Remaja Tidak Coba-Coba Pada Rokok
- 8 Trik Agar Tak Tergoda Saat Ada Diskon Besar-besaran
- 4 Trik Ampuh Memotivasi Pria
- 9 Trik Ampuh Mengatasi Rasa Malu
- 5 Trik Ampuh Redam Emosi
- 3 Tips Agar Tetap Fokus Menurunkan Berat Badan
- Trik Buat Screenshot Di Ipad & Android
- Tips Mengoptimalkan Homescreen Di Android
- 10 Tips Hemat Baterai iPhone
- Tips Recovery Data Yang Hilang Di Kartu Memori
- 5 Trik Atasi Kulit Berminyak
- 5 Tips Menggunakan Parfum
- 6 Trik Ampuh Atasi Kulit Kriput
- 5 Trik Agar Menjadi Karyawan Favorit
- 6 Tips Mengatasi Bosan Saat Kerja Di Kantor
- 10 Tips Efektif Atasi Stres
- 5 Tips Agar Rambut Terhindar Dari Polusi
- 7 Tips Kunci Membangun "Teamwork" Yang Solid