Ternyata Perempuan Lebih Kuat Dalam Menjalani Hidup


Dalam menjalani siklus hidupnya perempuan memiliki fokus dan orientasi berbeda. Saat masih lajang, fokus perempuan cenderung bertualangan mencari pengalaman. Sedangkan begitu menikah, orientasi perempuan lebih mengedepankan keluarga. Ketika perempuan menikah, memiliki anak, namun akhirnya berpisah atau hidup sendiri tanpa pasangan, posisinya lebih sulit karena ia berperan sebagai pembawa perubahan, sekaligus pejuang dan survivor untuk diri dan anaknya. Meski menjalani siklus yang berbeda, perempuan tetap memiliki lima kekuatan dalam dirinya.

Pakar pemasaran, Hermawan Kartajaya, menyebutkan perempuan sebagai "WOMEN", yaitu wellbeing, optimis, multitasking,entreprenuer, dan networker. Menjadi "WOMEN" membuat perempuan mampu menjalani berbagai peran dari berbagai siklus kehidupannya. Lima kekuatan ini (WOMEN) didapat dalam diri setiap perempuan dalam berbagai siklus yang berbeda.

MarkPlus & Co melakukan survei bertema "Young, Women and Netizen" di 12 kota di Indonesia melibatkan ribuan responden. Menyangkut soal perempuan, riset ini menunjukkan kebanyakan perempuan merasa khawatir atau selalu memikirkan perihal keluarga, teman, dan lingkungan. Perempuan juga memiliki kuasa dalam pengambilan keputusan di rumah tangga, termasuk dalam belanja. Dengan kata lain, perempuan punya andil besar dalam mengurus rumah tangga, pengelolaan dan penggunaan uang, sekaligus juga memastikan bahwa seluruh anggota keluarganya bisa terjamin dan terpenuhi semua kebutuhannya. Perhatian perempuan yang mendalam terhadap kehidupan keluarga, pertemanan, dan lingkungan inilah, yang membuat perempuan memiliki lima kekuatan atas dirinya. 

Hasil riset menunjukkan, saat lajang perempuan cenderung menjadi pemburu pengalaman, senang bertualang, dan berfokus pada pencapaian. Ketika menjadi petualang, perempuan lajang menunjukkan kekuatannya sebagai sosok yang optimis dan mengejar kebahagiaan diri. Perempuan lajang juga suka mencari pengalaman berbeda, karenanya mereka cenderung mampu menjadi sosokmultitasking. Perempuan lajang juga cenderung mengejar pencapaian diri, karenanya mereka mengandalkan kekuatannya sebagaientrepreneur dan networker.

Sementara bagi perempuan menikah, karakter yang ingin memastikan seluruh keluarganya bahagia mendorong mereka untuk menjadi pengasuh keluarga, memerhatikan setiap detail seluruh kebutuhan keluarganya. Karenanya perempuan menikah, baik bekerja atau tidak, memiliki optimisme yang tinggi dalam menjalani pasang surut kehidupannya. Karakter multitasking yang identik dengan perempuan juga dimiliki perempuan menikah. Perannya sebagai ibu, istri, dan profesional membuatnya selalu menyeimbangkan peran. Perempuan menikah, dengan berbagai kompleksitas perannya, bahkan masih menjadi sumber kekuatan keluarga.

"Perempuan menikah selalu menjadi pendukung bagi keluarganya. Perempuan selalu optimis menyemangati suami dalam kondisi apapun," jelas Hermawan, saat acara Power Lunch Wanita Wirausaha BNI-Femina beberapa waktu lalu di Jakarta.

Lain lagi bagi perempuan yang menjadi orangtua tunggal. Seperti dikatakan di awal, perempuan memiliki lima kekuatan (WOMEN). Perempuan selalu merasa ingin bahagia, baik untuk dirinya maupun keluarganya. Perempuan orangtua tunggal, akan selalu berupaya sekuat tenaga untuk membahagiakan diri dan anaknya, karenanya mereka memiliki optimisme tinggi untuk selalu membuat perubahan dalam kehidupannya. Perempuan yang menjadi orangtua tunggal hidup sebagai survivor, di sinilah kekuatan multitasking perempuan mampu membantunya mengatasi setiap persoalan. Single mother juga seorang pejuang kehidupan. Kekuatan perempuan sebagaientrepreneur dan networker membekali single mother untuk memperjuangkan hidupnya sendirian. 

"Single parents memiliki fungsi paling sulit dibandingkan perempuan lajang dan menikah, karenanya orangtua tunggal perempuan membutuhkan perhatian dan dukungan dari berbagai pihak," jelas Hermawan.

Apapun kondisi Anda saat ini, yakinilah bahwa perempuan selalu punya lima kekuatan yang takkan melemahkannya. Riset sudah membuktikan, dalam berbagai siklus hidupnya, perempuan terbukti tangguh menjalani setiap perannya.

Sumber:kompas.com

Artikel Menarik Lainnya :