Robert Downey Jr. baru-baru ini diberitakan mengaku mendapat Rp487 miliar untuk berperan di “Avengers Assemble” (“Gila ya?” kata Downey Jr. sambil bergurau).
Tetapi percaya nggak percaya, gaji RDJ bukanlah yang terbesar yang pernah diterima seorang aktor film superhero. Kami menelusuri slip pembayaran Hollywood (berdasarkan laporan resmi) untuk menemukan lima aktor film superhero bergaji terbesar. Setelah disesuaikan dengan inflasi, ini dia hasilnya:
5. Hugh Jackman — X-Men Origins: Wolverine (2009)
Gaji: Rp194 miliar
Hugh Jackman adalah sinonim film superhero modern. Jika bukan karena dia, ada kemungkinan setiap film X-Men akan tenggelam. Mungkin. Pendapatan dia untuk tiga film X-Men pertama tidak dilaporkan. Meski demikian, Jackman diperkirakan mendapat Rp194 miliar untuk pekerjaan beratnya di prekuel “X-Men Origins: Wolverine”. Mengingat film itu meraup total Rp3,6 triliun, rasanya gaji Jackman itu sepadan.
4. Christian Bale — The Dark Knight (2008)
Gaji: Rp194 miliar
Gaji Bale di “Batman Begins” sebenarnya lebih rendah dari gaji George Clooney di “Batman & Robin”, padahal penerimaan film Bale lebih bagus. Untuk sekuelnya, gaji Bale dinaikkan sebesar Rp97 miliar, tetapi dalam kontrak dikatakan, Bale berhak mendapat persenan dalam keuntungan film. Bayangkan wajah Christian Bale ketika dia menyadari dia mendapat total Rp291 miliar. Sementara itu, Bale dikabarkan dibayar Rp146 miliar di muka untuk “The Dark Knight Rises”, tapi kami belum tahu berapa total yang dia terima setelah ditambah persenan keuntungan film. Kami masih harus menerka-nerka.
3. Robert Downey Jr. — Avengers Assemble (2012)
Gaji: Rp487 miliar
Robert Downey Jr. pastilah memiliki agen yang hebat, karena mampu meroketkan gajinya dari Rp4,8 miliar (“Iron Man”, 2008) hingga 100 kali lipat di “Avengers Assemble” empat tahun kemudian. “Mereka kesal betul,” kata Downey Jr. mengenai orang-orang Marvel. Dari mana angka ini didapat? Dari persenan setiap keuntungan yang didapat oleh film “Avengers Assemble”. Berapa pun yang dibayar Marvel untuk RDJ di film “Iron Man 3”, pasti belum cukup.
2. Marlon Brando — Superman: The Movie (1978)
Gaji: Rp155 miliar
Setelah perhitungan inflasi: Rp539 miliar
Kisah keterlibatan Marlon Brando dengan Superman adalah legenda. Brando setuju memainkan peran Jor-El tetapi hanya jika dia dibayar Rp36 miliar (untuk masa kerja dua minggu). Dia punya banyak ide saat syuting, antara lain perannya cukup suara (voiceover) saja, sementara bentuk fisik Jor-El adalah bagel hijau bersinar (tentu saja ide ini ditolak mentah-mentah). Tetapi yang lebih penting, Brando berjuang mendapatkan persenan dari keuntungan film sehingga total, dia mendapat Rp539 miliar (dalam perhitungan sekarang).
1. Jack Nicholson — Batman (1989)
Gaji: Rp583 miliar
Setelah perhitungan inflasi: Rp1 triliun
Bayaran Jack Nicholson sebagai The Joker dalam film “Batman” arahan Tim Burton memegang rekor sebagai gaji tertinggi yang pernah diterima aktor dalam satu film. Dalam rangka mengamankan posisi Nicholson sebagai musuh abadi Batman, Warner setuju membayar dia tinggi — bahkan lebih tinggi dari Michael Keaton — plus persentase keuntungan film plus royalti suvenir film. Setelah The Joker kalah dan tawanya sirna, Nicholson pun pulang dengan Rp1 triliun (perhitungan sekarang). Sementara itu, orang-orang mengira Batman yang menang.
Sumber
Tetapi percaya nggak percaya, gaji RDJ bukanlah yang terbesar yang pernah diterima seorang aktor film superhero. Kami menelusuri slip pembayaran Hollywood (berdasarkan laporan resmi) untuk menemukan lima aktor film superhero bergaji terbesar. Setelah disesuaikan dengan inflasi, ini dia hasilnya:
5. Hugh Jackman — X-Men Origins: Wolverine (2009)
Gaji: Rp194 miliar
Hugh Jackman adalah sinonim film superhero modern. Jika bukan karena dia, ada kemungkinan setiap film X-Men akan tenggelam. Mungkin. Pendapatan dia untuk tiga film X-Men pertama tidak dilaporkan. Meski demikian, Jackman diperkirakan mendapat Rp194 miliar untuk pekerjaan beratnya di prekuel “X-Men Origins: Wolverine”. Mengingat film itu meraup total Rp3,6 triliun, rasanya gaji Jackman itu sepadan.
4. Christian Bale — The Dark Knight (2008)
Gaji: Rp194 miliar
Gaji Bale di “Batman Begins” sebenarnya lebih rendah dari gaji George Clooney di “Batman & Robin”, padahal penerimaan film Bale lebih bagus. Untuk sekuelnya, gaji Bale dinaikkan sebesar Rp97 miliar, tetapi dalam kontrak dikatakan, Bale berhak mendapat persenan dalam keuntungan film. Bayangkan wajah Christian Bale ketika dia menyadari dia mendapat total Rp291 miliar. Sementara itu, Bale dikabarkan dibayar Rp146 miliar di muka untuk “The Dark Knight Rises”, tapi kami belum tahu berapa total yang dia terima setelah ditambah persenan keuntungan film. Kami masih harus menerka-nerka.
3. Robert Downey Jr. — Avengers Assemble (2012)
Gaji: Rp487 miliar
Robert Downey Jr. pastilah memiliki agen yang hebat, karena mampu meroketkan gajinya dari Rp4,8 miliar (“Iron Man”, 2008) hingga 100 kali lipat di “Avengers Assemble” empat tahun kemudian. “Mereka kesal betul,” kata Downey Jr. mengenai orang-orang Marvel. Dari mana angka ini didapat? Dari persenan setiap keuntungan yang didapat oleh film “Avengers Assemble”. Berapa pun yang dibayar Marvel untuk RDJ di film “Iron Man 3”, pasti belum cukup.
2. Marlon Brando — Superman: The Movie (1978)
Gaji: Rp155 miliar
Setelah perhitungan inflasi: Rp539 miliar
Kisah keterlibatan Marlon Brando dengan Superman adalah legenda. Brando setuju memainkan peran Jor-El tetapi hanya jika dia dibayar Rp36 miliar (untuk masa kerja dua minggu). Dia punya banyak ide saat syuting, antara lain perannya cukup suara (voiceover) saja, sementara bentuk fisik Jor-El adalah bagel hijau bersinar (tentu saja ide ini ditolak mentah-mentah). Tetapi yang lebih penting, Brando berjuang mendapatkan persenan dari keuntungan film sehingga total, dia mendapat Rp539 miliar (dalam perhitungan sekarang).
1. Jack Nicholson — Batman (1989)
Gaji: Rp583 miliar
Setelah perhitungan inflasi: Rp1 triliun
Bayaran Jack Nicholson sebagai The Joker dalam film “Batman” arahan Tim Burton memegang rekor sebagai gaji tertinggi yang pernah diterima aktor dalam satu film. Dalam rangka mengamankan posisi Nicholson sebagai musuh abadi Batman, Warner setuju membayar dia tinggi — bahkan lebih tinggi dari Michael Keaton — plus persentase keuntungan film plus royalti suvenir film. Setelah The Joker kalah dan tawanya sirna, Nicholson pun pulang dengan Rp1 triliun (perhitungan sekarang). Sementara itu, orang-orang mengira Batman yang menang.
Sumber
Artikel Menarik Lainnya :