Ratu Kecantikan Inggris Memakai Gaun Dari Sampah

Mengenakan gaun mewah layaknya seorang putri selalu identik dengan kontes ratu kecantikan. Seolah hendak melawan pakem itu, sebuah kontes ratu kecantikan di Inggris justru membalut tubuh para kontestan dengan baju daur ulang.

Seperti dikutip dari Daily Mail, para kontestan menyulap aneka sampah dan perkakas bekas menjadi kreasi busana yang cantik. Dengan baju 'sampah' itu, mereka bersaing demi merebut mahkota Miss England.

Seorang kontestan asal Birmingham, Natalie Cutler, 21, merancang busana cantik dari bagian mobil bekas. Berkat bantuan temannya seorang mahasiswa mode, ia berhasil memanfaatkan busa kursi mobil untuk bantalan bahu, detail tikar mobil untuk krah, dan bahan bekas lainnya menjadi sepatu bot.

"Aku mencuci semua bagian oli mesin terlebih dahulu," ujar Cutler. "Saya tidak akan menyebutnya sampah karena hasilnya benar-benar bagus dan bermanfaat mendorong banyak orang melakukan daur ulang sebagai bentuk peduli lingkungan.”

Kontestan asal London, Rissikat Bade, 21, juga tak mau kalah. Diilhami oleh kecintannya terhadap musik, ia menciptakan gaun yang semua bagian dari detail pakainnya terbuat dari piringan hitam.

Sementara kontestan asal Essex, Betania Tamsett mendesain rok dari payung dan Miss Middlesex Laura Gregory menjadikan sendok garpu sebagai penghias gaunnya.

Kontestan asal South Yorkshire, Hannah Higgins, tetap setia dengan akar budayanya dengan korset yang terbuat dari kotak-kotak teh celup Yorkshire, lengkap dengan rok berbahan kantong-kantong teh. Ada pula kontestan yang mengenakan gaun berbahan dasar lembaran halaman majalah.

Para kontestan cantik ini pun berharap, pakaian ramah lingkungannya bisa menarik perhatian para juri, karena mereka bersaing untuk memenangkan gelar yang didambakan sebagai Miss England.

Bagi mereka yang terpilih menjadi Miss Enggland akan diikutsertakan dalam kompetisi Miss World, yang pertama kali digelar di Inggris sejak beberapa dekade terakhir, November mendatang. Kompetisi ini cukup menarik perhatian pemirsa di seluruh dunia, yang diperkirakan mencapai dua miliar pemirsa.


Artikel Menarik Lainnya :