6 Binatang Laut Yang Sangat Beracun


Dunia ini begitu luas dan memliki beraneka macam habitat. Begitu berwarnanya habitat hewan bahkan beberapa ada yang diklasifikasikan sebagai hewan berbisa. Kita tahu beberapa jenis hewan berbisa di daratan, tapi apakah kalian tahu hewan berbisa di lautan?

Di laut hewan-hewan berbahaya diklasifikasikan ke dalam 3 pembagian, yaitu :
1. Traumatogenic
Golongan hewan yang dapat mengakibatkan merusakan fisik pada korban. Misalnya akibat gigitan, tusukan, dan sebagainya.
2. Venomous
Jenis ini berbahaya karena racun yang terdapat pada kulit mereka. Setiap kontak fisik dengan hewan ini akan memindahkan racun ke tubuh korban.
3. Poisonous
Jenis ini berbahaya jika dimakan karena mengandung racun.

Berikut adalah beberapa hewan laut yang berbahaya dan sangat beracun :

1.Stonefish


Stone fish adalah jenis ikan yang paling berbisa. Dengan panjang 12 inchi, sangat pintar menyamar karena kemiripannya dengan batu karang laut.
Ikan ini sangat berbahaya kalau kita menginjaknya atau menangkapnya. Bagian tubuhnya mengandung racun terutama duri dipunggungnya. Duri ini bisa menembus sepatu. Rasa sakit yang diakibatkan dan bertahan sampai berbulan-bulan. Bagian yang terluka akan membengkak dan jaringan disekitar luka akan mati. Jika tidak segera diamputasi, luka ini bisa mengakibatkan kematian.

2.Blue-Ringed Octopus

Bisa juga disebut Gurita bercincin-biru. Gurita ini termasuk gurita berukuran kecil. Dengan ukuran 2 sampai 20 cm dan berat 10-100 gram, gurita bercincin biru yang cantik ini memang sangat kecil. Uniknya cincin berwarna biru diseluruh tubuhnya dapat berubah warna menjadi biru terang saat sang gurita mengalami perubahaan mood.
Gigitan gurita ini mungkin tidak terlalu berbahaya. Tapi yang disuntikkannya. Racun ini mampu membunuh 26 orang dewasa dalam hitungan menit. Jika terkena racun dari gurita ini, jaringan syaraf akan terhalang yang mengakibatkan kekakuan pada mulut, hilangnya daya lihat, berkurangnya daya sentuh, tidak bisa berbicara dan menelan.

3.Cone Shell


Siput berbentuk kerucut ini bisa ditemukan dibatu karang. Panjangnya mencapai 23 cm. Ada sekitar 500 spesies siput ini. Tergolong karnivora karena memakan cacing laut, ikan-ikan kecil dan kerang-kerangan. 
Karena siput ini bergerak lambat, maka mereka menggunakan seruit beracun untuk menangkap ikan-ikan yang bergerak cepat. Pada beberapa spesies, racun yang dikeluarkan dapat membunuh manusia.
Warna rumah siput yang terang dengan corak yang menarik sering membuat manusia tertarik untuk memungutnya. Hal ini mengakibatkan hal tragis ketika siput itu mengeluarkan seruitnya untuk mempertahankan diri. Akibat dari racun siput ini termasuk rasa sakit pembengkakan, rasa bebas dan gatal. Kasus terparah biasanya mengakibatkan kelumpuhan otot, kehilangan daya lihat dan kegagalan pernapasan yang mengarah pada kematian.

4.Sea Snake


Sea Snake atau ular laut memiliki banyak spesies yaitu sekitar 87 yang terbagi ke dalam 2 subfamili yaitu Laticaudinae dan Hydrophiinae. Memiliki panjang hampir mencapai 2 m dengan bentuk kepala yang kecil. Ular laut terkenal sangat beracun, bahkan racunnya lebih kuat dari racun ular kobra. Racun ular laut dapat memperngaruhi sistem syaraf dan rangka otot. Tapi dengan penangkal racun, racun ular laut bisa ditanggulangi.

5.Sea Wasp


Sea Wasp adalah sejenis ubur-ubur yang banyak ditemukan di perairan Australia dan FIlipina. Ubur-ubur ini memiliki tubuh transparan dengan bentuk seperti kotak atau lonceng. Besarnya seperti ember kecil dengan berat mencapai 5 pon. Dengan 16 buah tentakel di seluruh tubuhnya dengan jutaan kapsul racun di tiap tentakel. Setiap kapsul mengandung racun yang mematikan.

6.Stingrays


Stingrays adalah ikan pari yang berduri dan memiliki alat penyengat di bagian ekornya dengan bentuk seperti pisau cukur dengan duri di pinggirannya. Alat penyengat ini bisa tumbuh memanjang hingga mencapai 37 cm. Di bagian bawah duri ini terdapat dua buah lekukan yang menyimpan kantung racun. Ikan pari berduri tidak senang menyerang. Ketika merasa terganggu, biasanya ikan ini akan berenang menjauh. Mereka baru akan menyerang jika diserang oleh predator atau terinjak. Pada saat itu juga, ikan pari akan melecutkan ekornya. Manusia biasanya sering terkena lecutan ini di bagian kaki. Kontak fisik dengan ekor ikan pari ini akan mengakibatkan trauma, rasa sakit, pembengkakan dan infeksi. Luka akibat sengatan ikan pari termasuk keracunan, luka tusukan, luka hebat pada pembuluh darah, dan kematian.


Artikel Menarik Lainnya :