Satu lagi pabrikan elektronik terkemuka Tanah Air merambah bisnis selular. Merek dagang Polytron lebih dulu dikenal sebagai pemasok barang barang elektronik termasuk TV, Radio dan AC. Lalu apa jadinya saat mereka ikutan ‘nimbrung’ di bisnis seluler. Adakah sesuatu yang berbeda atau sekedar meramaikan bursa ponsel dalam negeri?
Desain
Memiliki nama besar di bidang elektronik, Polytron yang merupakan produk asal negeri sendiri bisa dibilang telat memasuki dunia seluler. Saat dedengkot merek global seperti Samsung maupun LG sudah merajalela sejak lama. Baru kali ini Polytron mengawali kiprah perdananya bersama Polytron PG2000T bernama dagang Polytron Graffiti.
Pada peluncurannya, Polytron melepas tiga varian yakni Genio, Glozz dan Graffiti series. Menyusul kemudian Wizard dan Wind series. Khusus Polytron Graffiti yang masuk meja ‘oprek’ PULSA kali ini, terdapat kemiripan bentuk dan model dengan Sony Ericsson Vivaz. Model layar sentuh jadi anutan lazimnya ponsel cerdas bersistem operasi.
Dimensi ponsel memanjang dengan kontur melengkung pada kedua bagian sisi. Tak banyak alat bantu bertebaran di sekitar layar. Polytron Graffiti hanya memasok tiga tombol fisik. Sejatinya, digunakan sebagai tombol back/end, tombol menu dan tombol panggilan. Berkiblat ke model layar sentuh, tentunya tak terpantau tombol dual SIM yang biasa menemani ponsel ponsel lokal berbasis QWERTY.
Selubung material hitam glossy melapisi permukaan belakang. Dampaknya bahan akan mudah berminyak terhadap usapan dan genggaman. Tampaknya pengguna harus sering menyiapkan tissue pembersih.
Kesimpulan
Tadinya berharap ada efek kejut yang dibawa pada kiprah awal ponsel ini. Ternyata tak ada hal spesial yang mampu menambah daya greget. Rasanya model layar sentuh dan dual SIM sudah lama diadopsi oleh berbagai merk sebelumnya. Kecuali “Polytron minded” yang ingin mencicipi lini terbaru produk produk elektronik besutan Polytron.
PLUS : layar sentuh responsif, speaker sudah 3D Sourrond, dukungan EDGE, dimensi layar lebar
MINUS : kualitas layar tidak maksimal (redup) hasil indoor kurang maksimal, minim ragam aplikasi
Tadinya berharap ada efek kejut yang dibawa pada kiprah awal ponsel ini. Ternyata tak ada hal spesial yang mampu menambah daya greget. Rasanya model layar sentuh dan dual SIM sudah lama diadopsi oleh berbagai merk sebelumnya. Kecuali “Polytron minded” yang ingin mencicipi lini terbaru produk produk elektronik besutan Polytron.
PLUS : layar sentuh responsif, speaker sudah 3D Sourrond, dukungan EDGE, dimensi layar lebar
MINUS : kualitas layar tidak maksimal (redup) hasil indoor kurang maksimal, minim ragam aplikasi
POLYTRON Graffiti PG2000T
Harga Baru: | Rp. 795.000 |
Harga Bekas: | - |
Network: | Dual GSM 900/1800 |
Ukuran/Berat: | 192 x 52 x 12.8/93 gram |
Layar: | LCD Touchscreen |
Ukuran layar: | 400 x 240, 3.2 inches |
Audio Jack: | 2.5 mm |
Fitur Audio: | Vibration, MP3 ring tones |
Speakerphone: | Ya |
Memori Internal: | 62 MB |
Memory External: | microSD up to 4GB |
3G: | Tidak |
EDGE: | Class 10 |
GPRS: | Class 10 |
WLAN: | Tidak |
Bluetooth: | Ya |
Infrared: | Tidak |
Cable Port: | Mini USB |
Kamera Belakang: | 2.0 Mpix CMOS camera, 3.0 Mpix by software |
Kamera Depan: | Tidak |
Video Record: | Ya. 27.778 fps (MP4) |
Browser: | Wap 2.0 |
GPS: | Tidak |
Messaging: | SMS, MMS |
Java: | MIDP 2.0 Twim (twitter mobile), Opera mini 3, e Buddy, Games : Dogstar, Frog |
Radio: | FM Radio |
Tipe Baterai: | Li-Ion 950 mAH |
Video Player: | Ya |
MP3 Player: | Ya |
Audio Record: | Ya |
Multiple SIM Card: | Ya. Dual GSM |
TV: | Tidak |
Artikel Menarik Lainnya :