Seorang ahli biopsikologi, Nigel Barber belum lama ini dalam bukunya menyatakan bahwa agama tidak lagi akan menjadi pegangan hidup seluruh umat beragama dalam beberapa waktu mendatang.
Lebih tepatnya peneliti ini mengungkapkan, besar kemungkinan bahwa agama akan “punah” pada 2041 mendatang.
Seiring dengan meningkatnya kekayaan dan kesejahteraan baik di negara maju maupun di negara berkembang, telah menjadi peyebab sebagian besar orang menjadi ateis atau tidak beragama.
Semakin baik dan bijaksana kemampuan manusia dalam menata kebijakan finansial, maka semakin besar pula kemungkinan untuk membuka jurang pemisah antara agama dengan jiwa pribadi manusia.
“Alasan bahwa banyaknya tempat peribadatan kehilangan tanah di negara-negara maju dapat kami analisis dengan ilmu pengetahuan. Sebab, dengan bekal ilmu yang semakin baik dan ketatnya pengamanan pemerintah serta ketidakpastian hidup rakyat kecil, membuat agama bagai pasar modal yang dapat dipermainkan,” jelas Nigel Barber, seperti disadur dari Softpedia, Minggu (28/7/2013).
Menurutnya, manusia cenderung fokus pada urusan duniawi dan mulai melupakan kehidupan setelahnya.
"Terlebih jika saya benar, jumlah ateis banyak yang nantinya menjadi orang-orang berpendidikan tinggi di negara-negara demokrasi sosial Eropa. Di mana, mereka akan memiliki pengaruh besar dan terjamin keamanannya secara ekonomi,” pungkas Barber dalam Digital Journal.
Sumber