Sebuah gigitan hiu mungkin membunuh target dengan cepat. Namun, ilmuwan menemukan rahasia mengapa ikan raksasa ini mampu menjadi pemburu tangguh. Hiu memiliki sisik fleksibel yang hampir tak terlihat dengan mata manusia namun terdiri dari materi yang sama untuk membentuk gigi. "Sisi yang tersembunyi ini berfungsi sebagai baju besi sekaligus fitur untuk menyederhanakan gerakan,"ujar Amy Lang, teknisi sistem luar angkasa di University of Alabama. Sebagai contoh, penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa hiu mempunyai rambut halus atau cara memanipulasi skala perubahan arah saat melakukan gerakan cepat. Kelincahan ini sangat penting bagi hiu untuk menangkap mangsa yang juga bergerak cepat, misalnya tuna.
Tapi, penelitian terbaru menunjukkan bahwa hiu tidak secara aktif menggerakkan skala mereka karena sebenarnya fitur pengatur kecepatan gerakan tertanam di kulit melalui tendon seperti karet. Struktur bulu saat air mengalir di sekitar hiu, maka ini akan muncul dari tubuhnya yang aerodinamis. Cara ini membantu mengurangi gaya tarik air saat hiu bergerak dengan cepat. Lang membandingkan ini dengan fenomena lesung pada bola golf yang memungkinkan bola dapat melakukan perjalanan jauh di udara. Lang bekerja sama dengan tim biologi untuk mempelajari shortfin mako, kerabat dari hiu putih raksasa, di laboratorium. Ini merupakan ikan tercepat dan terkuat di laut yang bisa melompat hingga 12 meter di udara. Secara keseluruhan, evolusi hiu selama 400 juta tahun menyangkut kekuatan dan kecepatan telah menginspirasi berbagai desain produk manusia, misalnya pesawat.
Tapi, penelitian terbaru menunjukkan bahwa hiu tidak secara aktif menggerakkan skala mereka karena sebenarnya fitur pengatur kecepatan gerakan tertanam di kulit melalui tendon seperti karet. Struktur bulu saat air mengalir di sekitar hiu, maka ini akan muncul dari tubuhnya yang aerodinamis. Cara ini membantu mengurangi gaya tarik air saat hiu bergerak dengan cepat. Lang membandingkan ini dengan fenomena lesung pada bola golf yang memungkinkan bola dapat melakukan perjalanan jauh di udara. Lang bekerja sama dengan tim biologi untuk mempelajari shortfin mako, kerabat dari hiu putih raksasa, di laboratorium. Ini merupakan ikan tercepat dan terkuat di laut yang bisa melompat hingga 12 meter di udara. Secara keseluruhan, evolusi hiu selama 400 juta tahun menyangkut kekuatan dan kecepatan telah menginspirasi berbagai desain produk manusia, misalnya pesawat.
Artikel Menarik Lainnya :