Sebuah karpet yang didesain untuk menghias makam Nabi Muhammad SAW di Madinah terjual 5,4585 juta dollar AS atau seharga Rp 82,5 miliar dalam sebuah lelang di Qatar.
Tidak hanya nilai sejarah yang membuat karpet tersebut bernilai tinggi. Karpet yang sudah berusia 150 tahun itu juga dihiasi ratusan batu-batuan mahal seperti intan, safir, rubi, dan emerald.
Karpet itu dikenal dengan nama Karpet Mutiara dari Baroda (Pearl Carpet of Baroda) karena banyaknya mutiara yang dipakai untuk menghiasnya. Diperkirakan, dua juta batu mutiara digunakan yang diambil dari perairan Teluk Persia.
Selama ini, karpet yang dibuat tahun 1860-an tersebut dikenal sebagai hadiah dari Maharaja Baroda dari India untuk dipasang di makam Nabi Muhammad. Namun, karpet tersebut tidak jadi dibawa ke Arab Saudi karena sang raja keburu meninggal. Akhirnya karpet hanya disimpan keluarga raja.
Karpet tersebut sempat dipamerkan dalam Delhi Exhibition pada tahun 1902. Kemudian disimpan di Monaco. Pada tahun 1985, karpet itu juga dipamerkan di New York. Balai lelang Sotheby's selaku penyelenggara lelang sebenarnya berharap karpet tersebut dapat terjual minimal 20 juta dollar AS. Namun, penawaran perdana 5,5 juta dollar AS tak menarik minat pelelang.
Lelang Kamis (19/3) kemarin dibuka dengan nilai 4,5 juta dollar AS yang diikuti tiga penawar. Penawaran tertinggi berhenti pada angka 5,4585 juta dollar AS termasuk komisi dan biaya lelang. Namun, Shoteby's belum bersedia mengumumkan pemenang lelang tersebut.
Dengan banyaknya batuan mahal yang menghiasnya, karpet tersebut mungkin tak akan digelar di lantai, tapi lebih cocok sebagai hiasan dinding.
Tidak hanya nilai sejarah yang membuat karpet tersebut bernilai tinggi. Karpet yang sudah berusia 150 tahun itu juga dihiasi ratusan batu-batuan mahal seperti intan, safir, rubi, dan emerald.
Karpet itu dikenal dengan nama Karpet Mutiara dari Baroda (Pearl Carpet of Baroda) karena banyaknya mutiara yang dipakai untuk menghiasnya. Diperkirakan, dua juta batu mutiara digunakan yang diambil dari perairan Teluk Persia.
Selama ini, karpet yang dibuat tahun 1860-an tersebut dikenal sebagai hadiah dari Maharaja Baroda dari India untuk dipasang di makam Nabi Muhammad. Namun, karpet tersebut tidak jadi dibawa ke Arab Saudi karena sang raja keburu meninggal. Akhirnya karpet hanya disimpan keluarga raja.
Karpet tersebut sempat dipamerkan dalam Delhi Exhibition pada tahun 1902. Kemudian disimpan di Monaco. Pada tahun 1985, karpet itu juga dipamerkan di New York. Balai lelang Sotheby's selaku penyelenggara lelang sebenarnya berharap karpet tersebut dapat terjual minimal 20 juta dollar AS. Namun, penawaran perdana 5,5 juta dollar AS tak menarik minat pelelang.
Lelang Kamis (19/3) kemarin dibuka dengan nilai 4,5 juta dollar AS yang diikuti tiga penawar. Penawaran tertinggi berhenti pada angka 5,4585 juta dollar AS termasuk komisi dan biaya lelang. Namun, Shoteby's belum bersedia mengumumkan pemenang lelang tersebut.
Dengan banyaknya batuan mahal yang menghiasnya, karpet tersebut mungkin tak akan digelar di lantai, tapi lebih cocok sebagai hiasan dinding.
Artikel Menarik Lainnya :
Pengetahuan
- Agama Akan "Punah" pada 2041?
- Delapan Makanan Beracun yang Ternyata Kita Makan
- Alasan Bayi di Seluruh Dunia Ucapkan Kata 'Mama'
- 5 Bisnis Yang Bisa Anda Jalankan Selama Ramadan
- Inilah 7 Alasan untuk Pindah Kerja
- 7 Kriteria Pria Yang Membuat Wanita Jatuh Cinta
- 4 Ketakutan Fresh Graduate di Dunia Kerja
- Tahukah Anda Asal Muasal & Penemu Ponsel (HP)?
- Ternyata Handphone Bikin Wajah Jerawatan
- Asal Usul adanya Helm
- 20 Sifat Penghancur Pada Diri Sendiri
- 9 Kelemahan Dosen di Indonesia
- 10 Mobil Selebriti Dunia
- Tentang Kutu Yang Ada Dirambut Manusia
- 7 Cara Sehat Saat Berpuasa.
- Inilah Beberapa Gaya Rambut Funky Zayn Malik (One Direction)
- 10 Tanda Pasangan Anda Selingkuh
- Han Geng Dikonfirmasi Akan Berakting Dalam 'Transformers 4'
- 10 Negara Pencetak Milyader Terbanyak Di Dunia
- Umat Islam dan Kristen di Mesir Buka Puasa Bersama
- Jangan Buang Kulit Pisang, Ada 10 Manfaat
- Inilah 30 Macam Olahan Kurma Di DUNIA.......hhmmm.....
- Kendalikan Nafsu Minum Berlebih Saat Berbuka Puasa
- Tanya Lelaki: Maukah Menerima Kekasih yang Bukan Perawan?
- Puasa Menurut Para Ahli Kedokteran