Salah satu kunci keharmonisan hubungan berpasangan adalah saling menawarkan bantuan, juga memotivasi. Potensi yang dimiliki pasangan kadang tenggelam lantaran minimnya kepercayaan diri. Anda dan pasangan bisa saling menumbuhkan kepercayaan diri, dengan saling memotivasi. Pria juga membutuhkan motivasi, namun sebaiknya sampaikan dengan cara tepat seperti berikut ini.
1. Berikan bukti
Pria berpikir realistis. Jadi berikan si dia bukti, termasuk bukti kesuksesannya selama ini. Saat semangatnya mereda, ingatkan kembali dia dengan menunjukkan bukti-bukti kesuksesannya selama ini. Pria perlu diingatkan kembali, dengan bukti, bahwa ia mampu dan bertalenta, berdasarkan prestasi yang pernah diraihnya.
2. Berikan pujian spesifik
Memuji memang ada baiknya untuk mendongkrak kepercayaan diri. Namun, terlalu sering memberikan pujian atas prestasi atau kemampuannya justru menjadi berlebihan dan tak efektif.
Pria membutuhkan dukungan dalam bentuk saran atau masukan yang praktis untuk mencapai keberhasilannya. Berikan penghargaan yang spesifik, untuk menumbuhkan kembali motivasi dirinya. Daripada hanya menyebutkan bahwa si dia berpotensi, akan lebih baik jika Anda menyebutkan langsung bahwa ia mahir berkomunikasi, memiliki kemampuan memimpin yang baik, dan potensi lainnya yang lebih spesifik.
3. Saran dan arahan
Anda bisa sukses memotivasi pria jika memberikan saran dan arahan untuk melakukan langkah kecil. Pria akan lebih mampu menangkap motivasi jika Anda memberikan saran dan arahan yang bisa membimbingnya memulai melangkah.
Misalnya, jika si dia berencana memulai bisnis baru. Ajak ia merencanakan memulai bisnis dengan membantunya membuat daftar tahapan kegiatan. Termasuk membuat daftar kontak yang berkaitan dengan bisnisnya.
4. Jangan terlalu berambisi
Ada garis tipis antara bersikap suportif dengan memberikan dukungan dengan ambisius. Mungkin maksud Anda memberikan dukungan dan menyemangati pasangan, namun jika terlalu menunjukkan ambisi pribadi, hasilnya takkan efektif.
Apalagi jika Anda memaksakan pasangan yang sedang kehilangan semangat atau mersa buntu untuk melakukan sesuatu. Meski Anda menginginkan pasangan untuk sukses, berikan motivasi dan dukungan dengan cara yang efektif.
1. Berikan bukti
Pria berpikir realistis. Jadi berikan si dia bukti, termasuk bukti kesuksesannya selama ini. Saat semangatnya mereda, ingatkan kembali dia dengan menunjukkan bukti-bukti kesuksesannya selama ini. Pria perlu diingatkan kembali, dengan bukti, bahwa ia mampu dan bertalenta, berdasarkan prestasi yang pernah diraihnya.
2. Berikan pujian spesifik
Memuji memang ada baiknya untuk mendongkrak kepercayaan diri. Namun, terlalu sering memberikan pujian atas prestasi atau kemampuannya justru menjadi berlebihan dan tak efektif.
Pria membutuhkan dukungan dalam bentuk saran atau masukan yang praktis untuk mencapai keberhasilannya. Berikan penghargaan yang spesifik, untuk menumbuhkan kembali motivasi dirinya. Daripada hanya menyebutkan bahwa si dia berpotensi, akan lebih baik jika Anda menyebutkan langsung bahwa ia mahir berkomunikasi, memiliki kemampuan memimpin yang baik, dan potensi lainnya yang lebih spesifik.
3. Saran dan arahan
Anda bisa sukses memotivasi pria jika memberikan saran dan arahan untuk melakukan langkah kecil. Pria akan lebih mampu menangkap motivasi jika Anda memberikan saran dan arahan yang bisa membimbingnya memulai melangkah.
Misalnya, jika si dia berencana memulai bisnis baru. Ajak ia merencanakan memulai bisnis dengan membantunya membuat daftar tahapan kegiatan. Termasuk membuat daftar kontak yang berkaitan dengan bisnisnya.
4. Jangan terlalu berambisi
Ada garis tipis antara bersikap suportif dengan memberikan dukungan dengan ambisius. Mungkin maksud Anda memberikan dukungan dan menyemangati pasangan, namun jika terlalu menunjukkan ambisi pribadi, hasilnya takkan efektif.
Apalagi jika Anda memaksakan pasangan yang sedang kehilangan semangat atau mersa buntu untuk melakukan sesuatu. Meski Anda menginginkan pasangan untuk sukses, berikan motivasi dan dukungan dengan cara yang efektif.
Artikel Menarik Lainnya :