Cincin kawin sebenarnya tidak dibuat sekadar sebagai simbol ikatan antara pria dan wanita. Pasangan yang baru menikah dapat menjadikan cincin sebagai pengingat bahwa mereka memiliki komitmen untuk saling membahagiakan. Pada saat Anda menghadapi masalah, cincin juga berfungsi untuk menguatkan Anda bahwa dulu Anda menikah atas dasar komitmen tersebut dan karenanya harus berusaha sebaik-baiknya untuk mengatasi masalah.
Namun, banyak pasangan yang sepakat untuk tidak mengenakan cincin kawin meskipun perkawinan mereka baik-baik saja. Mereka memilih untuk meninggalkan cincin kawinnya di kotak perhiasan. Pada pria, alasan klasik yang dilontarkan biasanya agar disangka bujangan. Saat di rumah mereka memakai cincin. Namun, begitu menutup pintu pagar, cincin disimpan di dalam saku celana. Dengan demikian, ia bebas tebar pesona di kantor atau di kafe.
Mudah-mudahan bukan ini alasan suami Anda enggan mengenakan cincin. Masih ada beberapa alasan lain mengapa banyak pasangan tidak memakai cincin kawinnya:
1. Bila alasannya memang tidak suka memakai perhiasan
Anda bukan tipe pemakai cincin yang mau repot melepas-pasang cincin setiap kali mandi. Alasan ini yang kemudian menghadirkan tren tato cincin kawin di jari tangan. Ada tato bermotif bunga atau tribal melingkari jari, ada pula yang sekadar menuliskan nama pasangan masing-masing.
2. Jari tangan mulai membengkak
Entah karena Anda mulai hamil, atau memang hobi mencoba makanan-makanan di resto baru bersama suami, sehingga jari tangan memberontak sejadi-jadinya saat Anda berusaha memasukkan cincin.
3. Jika suami tidak memakainya, kenapa saya harus?
Ini merupakan kelanjutan dari nomor satu. Jika suami tidak suka memakai perhiasan karena repot, Anda pun tidak ingin memakainya. Supaya adil!
4. Tinggal di kawasan yang berbahaya
Entah kawasan tempat tinggal Anda yang tergolong rawan, atau Anda harus melewati daerah yang banyak penodongnya sebelum ke kantor, Anda merasa lebih baik tidak menggunakan perhiasan sama sekali. Kilauan emas pada cincin bisa menarik perhatian orang jahat, kan?
5. Sudah terlalu banyak cincin yang Anda pakai
Anda memiliki banyak koleksi cincin, entah cincin berlian atau cincin sebagai aksesori, sedangkan suami Anda adalah kolektor cincin batu akik sehingga cincin kawin Anda kebanting.
6. Ceroboh
sering kehilangan perhiasan. Ini juga alasan kuat untuk tidak mengenakan cincin kawin. Anda sering lupa di mana meletakkan perhiasan Anda, atau Anda sering kehilangan cincin karena ukurannya yang terlalu besar sehingga mudah lepas tanpa disadari.
7. Menganggap cincin kawin tidak begitu penting
Boleh percaya boleh tidak, ada pasangan yang menjual cincin kawinnya karena sedang butuh uang, padahal pasangan ini termasuk kalangan menengah. Artinya, uang hasil menjual cincin bukan untuk makan tetapi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga yang lain. Entahlah, mungkin untuk menambah biaya membuat pergola di depan rumah.
sumber:kompas.com
Artikel Menarik Lainnya :
Pengetahuan
- Agama Akan "Punah" pada 2041?
- Delapan Makanan Beracun yang Ternyata Kita Makan
- Alasan Bayi di Seluruh Dunia Ucapkan Kata 'Mama'
- 5 Bisnis Yang Bisa Anda Jalankan Selama Ramadan
- Inilah 7 Alasan untuk Pindah Kerja
- 7 Kriteria Pria Yang Membuat Wanita Jatuh Cinta
- 4 Ketakutan Fresh Graduate di Dunia Kerja
- Tahukah Anda Asal Muasal & Penemu Ponsel (HP)?
- Ternyata Handphone Bikin Wajah Jerawatan
- Asal Usul adanya Helm
- 20 Sifat Penghancur Pada Diri Sendiri
- 9 Kelemahan Dosen di Indonesia
- 10 Mobil Selebriti Dunia
- Tentang Kutu Yang Ada Dirambut Manusia
- 7 Cara Sehat Saat Berpuasa.
- Inilah Beberapa Gaya Rambut Funky Zayn Malik (One Direction)
- 10 Tanda Pasangan Anda Selingkuh
- Han Geng Dikonfirmasi Akan Berakting Dalam 'Transformers 4'
- 10 Negara Pencetak Milyader Terbanyak Di Dunia
- Umat Islam dan Kristen di Mesir Buka Puasa Bersama
- Jangan Buang Kulit Pisang, Ada 10 Manfaat
- Inilah 30 Macam Olahan Kurma Di DUNIA.......hhmmm.....
- Kendalikan Nafsu Minum Berlebih Saat Berbuka Puasa
- Tanya Lelaki: Maukah Menerima Kekasih yang Bukan Perawan?
- Puasa Menurut Para Ahli Kedokteran