Keamanan serta kualitas jajanan anak yang biasa dijual di sekolah memang kerap menimbulkan kekhawatiran para orangtua. Namun, melarang anak untuk tidak jajan sama sekali pun rasanya tidak mungkin karena bisa saja anak terpengaruh teman-temannya. Lagipula, jajanan menyumbang 36 persen dari total energi yang dikonsumsi anak.
Untuk memastikan makanan yang dikonsumsi anak aman, idealnya memang anak dibawakan bekal makanan yang dibuat sendiri di rumah. Namun jika tidak memungkinkan, sebaiknya para orangtua mulai mengajarkan anak bagaimana mengenali dan memilih jajanan yang sehat dan aman.
Berikut ini adalah 5 panduan memilih makanan atau jajanan yang sehat :
1. Hindarilah makanan yang berwarna mencolok atau jauh berbeda dari warna aslinya. Menurut Ir.Chandra Irawan dari Akademi Kimia Analis (AKA) Bogor, jajanan seperti kerupuk, mi, snack, atau es krim yang berwarna terlalu mencolok ada kemungkinan sudah ditambahi zat pewarna yang tidak aman.
2. Cicipi rasanya. Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, misalnya sangat gurih dan membuat lidah bergetar. "Biasanya lidah kita cukup jeli membedakan mana makanan yang aman dan yang tidak," katanya.
3. Baui aromanya. Bau apek atau tengik pertanda makanan itu sudah rusak atau terkontaminasi mikroorganisme.
4. Amati komposisinya. Jadilah konsumen cerdas dengan membaca secara teliti kandungan bahan makanan yang ada. Bila ingin membeli produk impor, pastikan produknya sudah terdaftar dan memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, yang bisa dicermati dari label dalam kemasan.
5. Perhatikan teksturnya. Tekstur makanan bisa menandakan kesegaran makanan. Makanan yang sudah berubah warna, apalagi berjamur menandakan produk yang sudah kedaluarsa.
Sumber:kompas.com
Artikel Menarik Lainnya :